Sabtu, 03 September 2016

Kawah Ijen

Kisah ini adalah lanjutan dari perjalanan setelah Savana Bekol dan pantai Bama, dan merupakan sequel dari http://sakurakuning.blogspot.co.id/2016/09/taman-nasional-baluran-savana-bekol.html

Perjalanan berlanjut hingga malam hari kami berhenti untuk ishoma ( istirahat, sholat makan) karena jarak tempuh yang lumayan jauh dari Situbondo ke Banyuwangi. Tujuan kami adalah ke kawah Ijen. Kawah Ijen ini adalah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak gunung Ijen. 

Dan disini terdapat tambang belerang, sehingga akan kita jumpai para penambang belerang yang naik turun mengangkut belerang. Fenomena yang menarik disini juga bisa dijumpai blue fire ( warnanya seperti kompor gas yang dinyalakan berwarna biru ). Di dunia hanya ada di dua tempat, yaitu di Ijen dan Islandia. Jadi tidak lah heran bila saat kesini lebih banyak turis mancanegara daripada turis lokal seperti kami. 

Jam 2 dini hari kami mulai mendaki, medannya lumayan licin walaupun tidak hujan. Karena sedikit berpasir di beberapa bagian jadi pastikan alas kaki yang dipakai nyaman dan anti selip dan jangan lupa menggunakan masker. 

Lebih kurang 700 meter dari lokasi blue fire, medannya sangat tajam dan bau belerang semakin tajam. Dan membuat mata terasa sedikit pedih. Anda bisa meminta jasa pemandu jalan ke lokasi sumber blue fire untuk lebih amannya, karena para pemandu yang merupakan para penambang sudah hafal dengan medan ke lokasi sumber blue fire. 




Beberapa teman tidak melanjutkan ke lokasi dan menunggu di titik terdekat hingga fajar. Kami sholat dan menunggu sunrise, hingga semua anggota team bergabung dan kami turun bersama-sama. Pada saat kami turun, banyak kita jumpai rombongan yang akan memulai perjalanan ke kawah Ijen juga.




Setelah sampai di pos paling bawah kami istirahat dan menunggu hingga matahari tidak malu-malu menampakkan wajahnya. Karena perjalanan kami masih berlanjut ke detination selanjutnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar